Twitter Picu Pasangan Berkonflik
Apakah Anda pernah diabaikan pasangan karena ia terlalu sibuk bermain Twitter? Jika ya, Anda patut waspada.
Menurut penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, konflik terkait Twitter bisa menyebabkan masalah pada hubungan. Bahkan bila serius dapat berujung pada perselingkuhan serta perceraian.
Untuk mencapai kesimpulan ini, para peneliti University of Missouri-Columbia mengevaluasi jumlah waktu yang dihabiskan orang saat menggunakan Twitter. Mereka keemudian melihat bagaimana banyak konflik muncul di antara pasangan sebagai akibat dari penggunaan Twitter yang aktif.
Peneliti juga melihat apakah akibat dari hubungan negatif terkait dengan pengguna Twitter aktif dan konflik terkait Twitter.
"Idenya adalah mengkarakterisasi hubungan antara pengguna Twitter aktif, konflik terkait Twitter, dan akibat dari hubungan buruk," ujar Russell Clayton dari University of Missouri-Columbia seperti dilansir dari laman Times of India.
Clayton menemukan bahwa pengguna Twitter aktif dan konflik terkait Twitter positif berhubungan dengan peningkatan emosi, perselingkuhan fisik, perpisahan, dan cerai. Meski demikian, hasil ini tidak dipengaruhi oleh lamanya hubungan.
Seperti diketahui Twitter memiliki sekitar 554 juta pengguna aktif. Hingga kini, situs micro-blogging itu merupakan salah satu situs jejaring sosial paling populer.
Menurut penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, konflik terkait Twitter bisa menyebabkan masalah pada hubungan. Bahkan bila serius dapat berujung pada perselingkuhan serta perceraian.
Untuk mencapai kesimpulan ini, para peneliti University of Missouri-Columbia mengevaluasi jumlah waktu yang dihabiskan orang saat menggunakan Twitter. Mereka keemudian melihat bagaimana banyak konflik muncul di antara pasangan sebagai akibat dari penggunaan Twitter yang aktif.
Peneliti juga melihat apakah akibat dari hubungan negatif terkait dengan pengguna Twitter aktif dan konflik terkait Twitter.
"Idenya adalah mengkarakterisasi hubungan antara pengguna Twitter aktif, konflik terkait Twitter, dan akibat dari hubungan buruk," ujar Russell Clayton dari University of Missouri-Columbia seperti dilansir dari laman Times of India.
Clayton menemukan bahwa pengguna Twitter aktif dan konflik terkait Twitter positif berhubungan dengan peningkatan emosi, perselingkuhan fisik, perpisahan, dan cerai. Meski demikian, hasil ini tidak dipengaruhi oleh lamanya hubungan.
Seperti diketahui Twitter memiliki sekitar 554 juta pengguna aktif. Hingga kini, situs micro-blogging itu merupakan salah satu situs jejaring sosial paling populer.
No comments:
Post a Comment