Monday 24 February 2014

Dampak Buruk Kafein, Alkohol dan Rokok

Dampak Kafein, Alkohol dan Rokok

rokok
Jauhi mengonsumsi stimulan seperti kafein dan alkohol bagi perempuan yang ingin segera hamil daripada harus melakukan pengobatan ke klinik kesuburuan. Hal ini diklaim oleh spesialis nutrisi dari Manchester Metropolitan University Dr Emma Derbyshire. 35% pasangan yang mengalami masalah pembuahan, terang dia, hamil setelah berhenti mengonsumsi stimulan. 

Menghentikan konsumsi alkohol dan kafein, terang dia, memiliki tingkat keberhasilan yang hampir sama (32%) dengan in vitro fertilization (IVF) sebanyak 33%. Perempuan yang minum alkohol, mengalami penurunan kemungkinan mengalami pembuahan."Mereka yang minum 1-5 takar seminggu turun hingga 60%, sedang mereka yang minum lebih dari 10 takar turun menjadi 30%." 

Penurunan kemungkinan pembuahan, menurut dia, juga dialami perempuan yang mengonsumsi kafein. Derbyshire menganjurkan agar perempuan minum kopi atau teh tidak lebih dari 300 miligram (3 cangkir) sehari. Penelitian mengenai kasus keguguran menemukan, kafein bisa mengancam janin karena sangat mudah ditransfer dari ibu ke  janin."Padahal janin tersebut belum siap untuk mencerna kafein." 

Selain itu, terang Derbyshire, peluang kehamilan melalui pengobatan ketidaksuburan juga semakin menurun."8 dari 10 pengobatan gagal memberikan kuota yang direkomendasikan sebanyak 3 siklus IVF." 

Rokok 


Selain itu, lanjut Derbyshire, berhenti merokok juga sangat penting untuk memperbaiki kesuburan perempuan."Studi sebelumnya telah menunjukkan kalau merokok bisa menunda kesempatan perempuan untuk hamil hingga 2 bulan," tutur Derbyshire, seperti dikutip situs dailymail. Karena itu, terang dia lagi, para pasangan sebaiknya mengatasi gaya hidup yang tidak sehat terlebih dahulu sebelum memutuskan menjalani pengobatan  infertilitas yang mahal. 

No comments:

Post a Comment