BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) salah satu mata pelajaran yang ada pada tingkatan SMA. Pelajaran TIK mengenai alat-alat informasi dan komunikasi yang digunakan oleh manusia agar dapat berkomunikasi satu sama lain dan mendapatkan informasi dengan mudah. Perkembangan TIK yang awalnya hanya dari berbicara langsung pada masa kuno sampai berkomunikasi dan mencari informasi melalui internet pada masa modern seperti sekarang ini.
Dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi proses pembelajaran semakin mudah terutama adanya komputer. Pada tingkat SMA komputer dijadikan fasilitas untuk pembelajaran, melalui program-program, siswa diberi pengetahuan tentang program-program komputer terutama MS. Word dan Ms. Excel. Pada kelas X SMA kurikulum yang diajarkan semester I/ganjil mengenai perangkat lunak pengolah kata dan semester 2/ genap mengenai perangkat lunak pengolah angka. Karena materi yang diajarkan berkenaan dengan program-program komputer, pembelajaran harus disertai penggunaan langsung (praktik) terhadap salah satu program-program tersebut. Perangkat lunak pengolah kata program yang dipakai adalah microsoft words dan perangkat lunak pengolah angka yang dipakai adalah microsoft Excel, dan berhubung kurikulum yang dipakai masih Microsoft Office 2003, materi yang diajar pun Microsoft Office 2003.
Dalam Ms. Office, program yang diajarkan adalah Ms. Word dan Ms. Excel. Tampilan Ms. Word dan Ms. Excel 2003 disitu banyak sekali menu dan ikon-ikon yang digunakan, dan Peneliti lihat masih banyak siswa yang menagalami kesulitan mengidentifikasi perubahan bentuk-bentuk pointer pada Ms Excel, terutama di sekolah Peneliti yaitu MTs Al-Wathoniyah 2, dimana siswa MTs Al-Wathoniyah 2 sebagian besar dari kalangan ekonomi menengah ke bawah yang tidak mempunyai fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi seperti komputer, nilai output SD yang kurang maksimal, banyaknya penggunaan kata Bahasa Inggris yang terdapat dalam tampilan Ms. Excel serta fasilitas pembelajaran TIK di sekolah yang kurang memadai, menjadikan siswa kesulitan memahami pelajaran TIK pada materi Ms. Excel.
Dengan kurangnya siswa mengidentifikasi terhadap menu dan ikon Ms Excel terutama masalah pemahaman perubahan bentuk-bentuk pointer Ms. Excel, maka dengan penelitian ini dilakukan penerapan model pembelajaran Explicit Instruction agar siswa cepat mengerti dalam mengidentifikasi masalah tersebut.
2. Perumusan dan Pemecahan Masalah
2.1.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana telah disebutkan, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal adalah Apakah dengan model pembelajaran Explicit Instruction dapat meningkatkan siswa terhadap identifikasi perubahan bentuk-bentuk pointer Ms. Excel pada siswa kelas VIII-A MTs Al-Wathoniyah 2 Jakarta Timur.
2.2.Pemecahan Masalah
Siswa yang mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus tentunya akan menghasilkan atau menguasai yang berbeda pula dalam sebuah kelas atau kelompok bahkan perlakuan individual sekaligus dengan diberikannya perlakuan dan perhatian yang lebih baik dalam belajar di sekolah maupun di rumah, tentunya akan lebih baik pula penguasaan ketrampilan atau konsep terhadap mata pelajaran – mata pelajaran yang dipelajarinya. Maka, dengan menggunakan model pembelajaran yang variatif siswa akan lebih mudah mengidentifikasi dan mengerti perubahan bentuk-bentuk pointer Ms Excel.
Diharapkan melalui model pembelajaran Explicit Instruction siswa dapat lebih mudah mengidentifikasi dan mengerti perubahan bentuk-bentuk pointer Ms. Excel.
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini terhadap siswa kelas VIII adalah meningkatkan pengetahuan siswa dalam mengidentifikasi perubahan bentuk-bentuk pointer Ms.Excel dengan model pembelajaran Explicit Instruction.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1.) MTs-Al-Wathoniyah 2
Dengan hasil penelitian ini diharapkan MTs Al-Wathoniyah 2 dapat lebih meningkatkan dalam pengajaran menggunakan berbagai model pembelajaran agar siswa lebih baik dan untuk diterapkan pada pelajaran lain.
2.) Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
3.) Siswa
No comments:
Post a Comment