Thursday, 30 January 2014

Tri Guna

Tri Guna membentuk karakter manusia
Om Kara

Tri Guna Pembentukan Karakter Manusia

Tri Guna adalah tiga sifat dimiliki semua orang yang mempengaruhi kehidupan manusia yang dapat membentuk watak manusia. Apabila ketiga sifat ini dijalani dengan baik. Maka seseorang dapat mengendalikan pikirannya dengan baik. Hubungan ketiga sifat itu akan terus bergerak bagaikan roda berputar silih berganti dan saling melengkapi selama manusia itu hidup. Manusia dilihat dari kelebihannya memiliki berbagai sifat (kecenderungan). Kita melihat ada yang berpenampilan lemah/lembut, kasar, rajin, menarik, dan sebagainya. Kecenderungan seperti itu ada pada setiap manusia yang merupakan sifat bawaan lahir akibat pertemuan purusa dan pradana. Pada saat pertemuan itu lahir citta dan guna. Cita lahir dari purusa dan guna lahir dari pradana, guna ada tiga perincian yang disebut Tri Guna. Sehingga Guna berpengaruh terhadap citta. 
Adapun bagian-bagian dari Tri Guna, yaitu:


• Satwam : bersifat tenang, kasih sayang

• Rajas : bersifat dinamis, keras, rajin

• Tamas : bersifat lamban, nafsu

Apabila Sattwam lebih unggul dari Rajas dan Tamas, maka Atma mencapai moksa. Apabila Sattwam dan Rajas sama kuat, maka atma mencapai sorga. Apabila Sattwam, Rajas dan Tamas berimbang, maka menjelmalah atman menjadi manusia. Apabila Rajas lebih unggul, maka atma jatuh ke neraka. Dan apabila Tamas lebih unggul, maka atman menjadi binatang. Dalam uraian diatas ada beberapa sloka yang menjelaskan hal sehubungan diatas, yaitu:
Wrhaspati Tattwa sloka 15, berbunyi:


Laghu prakasakam sattwam cacalam tu rajah shtitam
Tamo guru varanakam ityetaccinta laksanam
Ikang citta mahangan mawa yeka sattwa ngaranya
Ikang madres molah, yeka rajah ngaranya, ikang abwat peteng, yeka tamah ngaranya.


Artinya:
Pikiran yang ringan dan tenang itu sattwam namanya, yang bergerak cepat, itu rajah namanya, yang berat serta gelap, itulah tamah namanya. 
Ketiga guna itu terdapat pada setiap orang hanya saja dalam ukuran yang berbeda-beda. Orang yang lebih baik dipengaruhi oleh guna sattwam, maka ia menjadi orang yang bijaksana, berfikir terang dan tenang, sifat kasih sayang, lemah lembut, lurus hati juga termasuk sifat sattwam.


Dengan memperhatikan petikan sloka tersebut diatas maka jelaslah yang menyebabkan adanya perbedaan kelahiran itu adalah Tri Guna yaitu Sattwam, Rajah dan Tamas, karena lahir dari Tri Guna, dan kama muncul suka dan duka. Kendalikanlah Guna Rajah dan Tamas kearah Sattwam, karena bila Tamas membesar pada Citta akan menyebabkan atma menjelma menjadi binatang.


Kerja sama yang seimbang dari Tri Guna dalam tubuh manusia sangat penting. Manusia harus bergerak atau berbuat, namun perbuatan itu harus dikendalikan oleh Sattwam. Di lain pihak manusia juga perlu istirahat untuk menjaga keseimbangan tubuh, namun harus bisa mengatur waktu istirahat. Dalam kehidupan manusia, masing-masing dari Tri Guna akan bersaing ketat satu sama lainnya untuk saling mempengaruhi. Jika Guna Sattwam menang maka orang tersebut akan selalu berbuat jujur, adil, bijaksana, tidak mementingkan diri sendiri dan selalu berfikir positif. Jika Guna Rajas yang unggul menguasai medan ingatan, maka orang tersebut akan memiliki personaliti yang kasar, serakah, ambisi, serta mementingkan diri sendiri. Di lain pihak jika medan ingatan tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh Tamas, maka orang tersebut terlihat acuh tak acuh, malas, bodoh, serta makan dan tidur saja.

No comments:

Post a Comment